Pmii surabaya sudah mulai berbicara sektoral dilapangan surabaya

Cabang surabaya sudah mulai berbicara aplikasi krn situasi dan kondisi surabaya hari ini di serbu oleh pasar global sehingga membutuhkan orang orang yg siap mengambil kesempatan ini. Berbicara surabaya banyak sektor yg belum digarap oleh pmii. Misalnya dibidang ekonomi, perusahaan yang membanjiri surabaya PMII msh bisa bisa terhitung jari bisa jadi dua jari belum bisa dikatakan cukup karena nyatanya kita masih tertinggal jauh. Maka dibutuhkan kader PMII yang siap mengambil jatah ini dengan mencoba mengasah skil dan potinsinya untuk membuka usaha kecil sampai ke ranah perusahaan dengan menggait berbagai senior yang sudah banyak konsen di wilayah usaha meskipun tidak fokus berjejaring di surabaya. Yang kedua diranah birokrasi, dinas, dpr dan pemerintah pemkot dan pemprov lainnya. Siapah yang sudah ada disana? Dan siapakah yang siap disana. Dua jawaban itu cukup menjadi koreksi kepada kita bahwa statistikanya.masih dibilang rendah. Soal kapasitas dan kualitas kita adalah tantangan awal kita sehingga perlu kiranya mulai mempersiapkan agar kader pmii yang mau berkiprah disitu. Wilayah akademik juga tantangan yang cukup signifikan karena kalau kita kalkukasi kader pmii surabaya yg konsen memlersipakan diri untuk menjadi tenanga pendidik dosen cenderung sedikit padahal kampus di surabaya sanagatlah banyak dan tanggung jawab anak didik yang butuh disentuh dengan pendidikan moral dan profosionalisme bidang. Kita juga sangat lemah di bidang ini padahal beasiswa yang ada di surabaya lebih dari cukup utk membantu prestasinya di ranah lokal maupuj di kancah internasional. Alih alih jadi pimpinan kampus rektor biasa kita sebut paling yh pmii hanya uinsa. Sangat buruh kondisi ini. Teknologi medoren. Masyakat kita yang sudah haus dengan ciptaan teknologi luar juga sangat menjadi pr bersama karena anak pmii justru ada di posisi komsumen gilanya. Teknologi informasi surabaya cukup menjadi distributor besar dari luar kenapa kita tidak meliriknya?. Berbicara aswaja sepertinya sudah membiar ketika kita cari maknanya karena kader2 kita juga sanagt minim yg bisa siap menjadi pewaris para nabi itu diwilyah agama. Beberapa sektor yang bagi penulis sangat urgen sudah tidak relevan jika hanya di analisis dengan teori tetapi keikutsertaan secara aplikasi nyata sangat disarankan agar lita tidak tertinggal jauh jarena jetika sudah semakin jauh. Pisau anakisspun akan semakin buram utk menjaukaaunya apalafgi harus bersinegri di laparangan akan sangt berat utk mengambil peluang itu. Kader akan tertinggal jauh dan akan menemukan kesusahan jetika tidak bisa berbuat apa apa ketika sudah selesai akademiknya dan sudah tidak bisa intens ikut di struktural pmii.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar