SIKLUS SEJARAH PMII GMNI HMI GMKI DAN PMKRI; TUMBUHLAH SUBUR UNTUK KAMPUS BELA NEGERA*



Kehadiran Organisasi  ekstra ini telah menjadi taman belajar untuk temen temen Mahasiswa Mahasiswi yang sedang menempuh perkuliahan di kampus kita tercinta ini dengan selang waktu yang cukup lama yaitu sekitar tahun 97-an dan kelahiran organisasi ekstra ini telah setia mengawal kampus di seluruh Indonesia mulai tahun 60 (PMII), 47 (HMI),32 (GMKI), 47 (PMKRI)
.
UPN yang baru beberapa tahun yang lalu berstatus Negeri telah tercium sedikit bau gak enak karena beberapa organisasi ekstra yang tidak pro dengan NKRI telah melirik lahan basah kampus ini untuk melakukan hegemoni basis ideologisasi dan basis massa, sempat UPN kaku dan mau menutup diri tapi sikap lain beberapa hari yang lalu yang saya dengar dari teman saya cukup perlu di  apresiasi karena telah terbuka dan menerima kembali kehadiran kami barangkali para pejabat kampus sudah menyadari kembali bahwa selama bertahun tahun kehadiran kami tidak kemudian menimbulkan efek negatif tetapi justru banyak sekali kolaborasi bermanfaat yang kita cetak selama sejarah itu ada dikampus ini. Karena TRI DHARMA Perguruan Tinggi dan NKRI adalah symbol nilai yang kita junjung bersama dengan pengawalan suksesi dan penyatuan sinergi agar bisa mecetak role model perubahan dan pengabdian untuk masyarakat dan Negara. Dan siapapun yang mencoba menodai dua syimbol itu kami siap ada di garda terdepan untuk melawan!.

Kampus sebagai meniatur Negara tentu tidak bisa melakukan suksesi tri dharma itu dengan sendiri. Disinilah garis terang bahwa sinergi dan kolaborasi sangat diperlukan dari berbagai pihak, maka jangan sampai lengah memperhatikan tugas dan fungsi strategis ORMAWA , UKM dan Organisasi Ekstra kampus sebagai kepanjangan tangan, yang langsung bersentuhan, yang mengerti keadaan, yang tau kebutuhan dan permasalahan seluruh mahasiswa. Tentunya kita tidak ingin calon sarjana kita kaku karena hanya kuliah dan nugas mereka butuh mempersiapkan mental, skil dan prestasi lainnya agar bisa ambil peran strategis dalam melakukan perubahan di tengah tengah masyarakat.

Isu sara, isu radikalisme dan berbagai isu perpecahan di negeri ini bukan disebabkan karena kejadian yang tidak terorganisir justru pasti ada okmun dan organ tertentu yang bergerak maka kampus sebagai rumah belajar kaula muda mudi yang identik dengan semangat kuat dan pemimpin leading sector dimasa depan adalah sasaran utama mereka, disinilah perlunya merajut kembali upn, merajut kembali nusantara. marilah kita bergandengan tangan untuk tegak berdiri dan menguatkan masing masing individu salah satunya dengan di organisir secara massif dan disupport dengan penuh oleh pihak pejabat kampus.

Marilah kita saling bersinergi agar tidak dikucili, marilah junjung persatuan agar tidak ditertawakan baik antar ORMAWA, UKM dan organ esktra maupun dari pihak lembaga kampus. Kita siapkan karya dan prestasi untuk memenuhi tantangan dan perkembangan zaman karena sekali kita diam kita akan siap dihantam dan dibekam. Susutnya kepercayaan dan melemahnya keterbukaan adalah ancaman terbesar kita karena kita saling mencurigai dan menghakimi satu sama lain. Saling menjatuhkan dan membatasi ruang ekspresi, kita seakan melarang orang yang terpeleset salah untuk memperbaiki diri dengan memusuhi dan menjauhi bukannya didudukkan untuk musyawarah agar tetap romantis dan mencapai kehangatan dalam suasana berdiskusi. Marilah kita berjuang bersama untuk mencapai tujuan pengabdian kita kepada bangsa dan negeri meskipun dengan tempat berproses yang berbeda tetapi masih dalam almamter UPN “Veteran” Jawa Timur.

*Siddiqurrohman Abad Arz, Mahasiswa UPN “veteran” Jawa timur.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar