Tanpa KKN, pengabdian masyarakat tetap berjalan.



Bakti sosial dan pengabdian masyarakat adalah salah satu program kerja HIMA MANAJEMEN STIESIA Surabaya yang telah berjalan 3 tahun terkahir ini, Program kerja yang dilaksanakan (21-26/2) di Desa Kepuhkembeng kecamatan Peterongan kota jombang kali ini berjalan cukup lancar dan sukses seperti beberapa tahun yang lalu.

Bakti Sosial yang di padukan dengan pengabdian masyarakat ini merupakan program kerja dari pelaksanaan TRI DHARMA Perguruan Tinggi sebagai mahasiswa yang harus menjunjung tinggi TRI DHARMA Pergiuruan Tinggi dan wujud nyata sebagai agent of social.

Program kerja seperti ini dari tahun ke tahun terus mengalami proses inovasi sebagai proses pembelajaran dalam olah pikir dan proses terjun langsung ke masyarakat karena di kampus STIESIA Surabaya sendiri tidak melaksanakan proses terjun ke masyarakat langsung seperti halnya kkn ( kelompok kerja nyata ) maka dari itu HIMA MANAJEMEN STIESIA Surabaya menginisiasi dengan program kerja bakti sosial dan pengabdian masyarakat yang turun langsung ke masyarakat sebagai wujud pelaksanaan TRI DHARMA Perguruan Tinggi.

“ acara yang dikemas dan dikonsep seperti kkn kecil ini cukup bagus untuk merangsang kepedulian sosial serta memberikan pengalaman langsung kepada anggota dan partisipan yang terlibat “ ucap retno pujiati selaku ketua pelaksana.

Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama 5 hari ini pun cukup beragam mulai dari turut membantu proses kbm di taman kanak-kanak hingga sekolah dasar, bimbingan belajar kepada para siswa sekolah dasar, membuat penyuluhan dalam hal bisnis dan akuntansi kepada warga sekitar serta kerja bakti di lingkungan Desa kepuhkembeng.

Bakti sosial yang dilaksanakan juga berjalan dengan cara menyampaikan bantuan langsung dalam bentuk sembako kepada warga kurang mampu di 5 dusun di desa kepuh kembeng.

Ketua HIMA MANAJEMEN STIESIA Surabaya juga menyampaikan “ harapan dari kegiatan ini juga mengingatkan kita semua untuk saling berbagi dari 2 kehidupan yang berbeda antara di kota dan juga daerah yang memang kita harus lebih peduli dan melihat masyarakat di daerah “ kata M.Ilham Al-Muqsit.

Harapan dari kegiatan ini juga di sampaikan oleh wakil ketua HIMA MANAJEMEN STIESIA Surabaya “ acara seperti harus tetap berlanjut dengan berbagai inovasi dari pemikiran yang ada untuk menunjang penilaian keaktifan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat yang tertera di borang Badan Asesor Nasional Perguruan Tinggi “ ucap sahabat Ifan Hadiansyah.

Menjadi hal yang patut di pertanyakan pula ketika sebuah civitas akademika mendapatkan akreditasi yang cukup baik namun ternyata tidak ada kegiatan yang mendukung langsung mahasiswanya dalam terjun ke masyarakat apalagi tingkat hirarki organisasi mahasiswa juga di batasi dalam melangsungkan kegiatan dan tingkatan organisasi di kampus itu sendiri.

Penulis : fanjoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar