Surabaya (17-19/02/2017), Di sela sela berjalannya acara Sekolah Islam Gender yang diselenggarakan oleh KOPRI Bela Bela Negara UPN Surabaya selama tiga hari di panti asuhan, yayasan Al Fatimah-Gunung anyar-Surabaya.
Ketua umum PC PMII Surabaya sahabat Fathur rosi menyempatkan hadir untuk memberikan apresiasi dan semangat yang ditemani oleh BPHnya, sekretaris umum, bendahara umum, ketua 1, ketua 2, sekretaris ketua 3 dan beberapa pengurus lainnya.
Dalam suasana yang hampir mendekati jam 10.30 malam itu, sahabat rosi disediakan waktu oleh panitia untuk menyampaikan sambutan di depan 40 peserta dari berbagai daerah guna memberikan sepatah semangat dan motivasi.
Menurut rosi, sapaan akrabnya. SIG yang mampu diselenggarakan oleh KOPRI komisariat UPN merupakan sebuah kesuksesan kepengurusan tahun ini dan perlu menjadi contoh bagi komisariat lainnya di Surabaya Karena di beberapa level kepengurusan kader perempuan kurang begitu mendapatkan perhatian khusus untuk memperdalam ilmunya meskipun yang laki laki juga penting peranannya untuk mengetahui juga sehingga diharapkan perempuan yang juga mempunyai wadah tersendiri mampu mengeksplorasi dirinya karena di panggung public hari ini sangat minim kader PMII perempuan yang mampu ambil bagian dalam kompetensi bidangnya masing masing.
“Sebelumnya selamat datang kader-kader pejuang khususnya dari luar surabaya yang masih semangat mencari ilmu meskipun jauh dan capek apalagi yang dari jawa barat sangat luar biasa. Harapan kami kegiatan ini bisa diikuti dengan penuh semangat dan kesabaran karena tema besar yang dipampang begitu menyimpan nilai besar untuk didiskusikan bersama pemateri yang sudah kompeten di bidangnya masing masing. Tak lupa harapan kami juga bisa mampir sejenak ke kantor PMII Surabaya sebelum balik ke kotanya masing masing” begitu terdengar rosi menyapa peserta dari luar kota.
“Kader perempuan sudah disediakan wadah yaitu KOPRI maka sangat penting bisa terus belajar dan belajar sehingga jelas arah dan tujuannya, karena menurut survei salah satu lembaga tahun ini perempuan hanya bisa eksis 20-30 % di public, saya perjelas bukan hanya panggung politik lho ya tapi di bidang social, budaya,akademis dan bisnis yang sebenarnya ingin saya pertegas dan sedikit terkait tema menurut analisis saya bahwa Gender akan menemukan keadilan ketika bisa dilakukan oleh laki laki dan perempuan secara bersama-sama, teruslah belajar dan jangan menjadi perempuan yang lembek yang akhir ini banyak yang bilang ketergantungan pession dan gedget ” tandas rosi menutup sambutannya.
Ketua Kopri UPN, Yolanda Nada Saputra juga menyampaikan kepada kami dalam wawancara santainya bahwa kegiatan ini sangat membuat pihaknya senang sekali sehingga tak hentinya berterima kasih kepada panitia dan pengurus komisariatnya atas kerja sama yang diberikan tak lupa kepada pengurus KOPRI Surabaya yang total mendampingi dari awal sehingga bisa terlaksana dengan baik, apalagi melihat peserta yang daftar juga melebihi batas kouta hasil rapat kepanitiaan baik dari local kampus Surabaya maupun dari luar kota suarabaya sampai luar provinsi.
Yola menambahkan bahwa kegiatan ini berangkat dari keinginan kuat dan kerjasama hebat sehingga bisa terlaksana karena sudah tiga kali diundur dan hampir mau gagal tapi menilai SIG justru sangat penting untuk direalisasikan guna memberikan proses pendampingan belajar bagi anggotanya maka beberapa hambatan pun berhasil dilaluinya.
“S IG berperan memberikan pengetahuan bagi kader peremuan dan laki laki dalam konteks Gender secara mendetail sehingga laki laki juga penting perannya meskipun hanya 4 orang yang bisa ikut tetapi sangat perlu kiranya bersama sama menegakkan keadilan gender sehingga bisa saling berkolaborasi dalam hal kebaikan dan kebermanfaatan di berbagai sector” Imbuhnya. (Evi/Arz)
Ketua umum PC PMII Surabaya sahabat Fathur rosi menyempatkan hadir untuk memberikan apresiasi dan semangat yang ditemani oleh BPHnya, sekretaris umum, bendahara umum, ketua 1, ketua 2, sekretaris ketua 3 dan beberapa pengurus lainnya.
Dalam suasana yang hampir mendekati jam 10.30 malam itu, sahabat rosi disediakan waktu oleh panitia untuk menyampaikan sambutan di depan 40 peserta dari berbagai daerah guna memberikan sepatah semangat dan motivasi.
Menurut rosi, sapaan akrabnya. SIG yang mampu diselenggarakan oleh KOPRI komisariat UPN merupakan sebuah kesuksesan kepengurusan tahun ini dan perlu menjadi contoh bagi komisariat lainnya di Surabaya Karena di beberapa level kepengurusan kader perempuan kurang begitu mendapatkan perhatian khusus untuk memperdalam ilmunya meskipun yang laki laki juga penting peranannya untuk mengetahui juga sehingga diharapkan perempuan yang juga mempunyai wadah tersendiri mampu mengeksplorasi dirinya karena di panggung public hari ini sangat minim kader PMII perempuan yang mampu ambil bagian dalam kompetensi bidangnya masing masing.
“Sebelumnya selamat datang kader-kader pejuang khususnya dari luar surabaya yang masih semangat mencari ilmu meskipun jauh dan capek apalagi yang dari jawa barat sangat luar biasa. Harapan kami kegiatan ini bisa diikuti dengan penuh semangat dan kesabaran karena tema besar yang dipampang begitu menyimpan nilai besar untuk didiskusikan bersama pemateri yang sudah kompeten di bidangnya masing masing. Tak lupa harapan kami juga bisa mampir sejenak ke kantor PMII Surabaya sebelum balik ke kotanya masing masing” begitu terdengar rosi menyapa peserta dari luar kota.
“Kader perempuan sudah disediakan wadah yaitu KOPRI maka sangat penting bisa terus belajar dan belajar sehingga jelas arah dan tujuannya, karena menurut survei salah satu lembaga tahun ini perempuan hanya bisa eksis 20-30 % di public, saya perjelas bukan hanya panggung politik lho ya tapi di bidang social, budaya,akademis dan bisnis yang sebenarnya ingin saya pertegas dan sedikit terkait tema menurut analisis saya bahwa Gender akan menemukan keadilan ketika bisa dilakukan oleh laki laki dan perempuan secara bersama-sama, teruslah belajar dan jangan menjadi perempuan yang lembek yang akhir ini banyak yang bilang ketergantungan pession dan gedget ” tandas rosi menutup sambutannya.
Ketua Kopri UPN, Yolanda Nada Saputra juga menyampaikan kepada kami dalam wawancara santainya bahwa kegiatan ini sangat membuat pihaknya senang sekali sehingga tak hentinya berterima kasih kepada panitia dan pengurus komisariatnya atas kerja sama yang diberikan tak lupa kepada pengurus KOPRI Surabaya yang total mendampingi dari awal sehingga bisa terlaksana dengan baik, apalagi melihat peserta yang daftar juga melebihi batas kouta hasil rapat kepanitiaan baik dari local kampus Surabaya maupun dari luar kota suarabaya sampai luar provinsi.
Yola menambahkan bahwa kegiatan ini berangkat dari keinginan kuat dan kerjasama hebat sehingga bisa terlaksana karena sudah tiga kali diundur dan hampir mau gagal tapi menilai SIG justru sangat penting untuk direalisasikan guna memberikan proses pendampingan belajar bagi anggotanya maka beberapa hambatan pun berhasil dilaluinya.
“S IG berperan memberikan pengetahuan bagi kader peremuan dan laki laki dalam konteks Gender secara mendetail sehingga laki laki juga penting perannya meskipun hanya 4 orang yang bisa ikut tetapi sangat perlu kiranya bersama sama menegakkan keadilan gender sehingga bisa saling berkolaborasi dalam hal kebaikan dan kebermanfaatan di berbagai sector” Imbuhnya. (Evi/Arz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar